Senin, 19 September 2022

MATERI KETERAMPILAN BERBAHASA ARAB DI MADRASAH ALIYAH DAN KEGIATAN PEMBELAJARANNYA

 

I.          Pendahuluan

A.    Latar Belakang

Mata pelajaran bahasa Arab adalah mata pelajaran pokok yang termasuk dalam kurikulum nasional. Bahasa Arab diajarkan mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah sampai Perguruan Tinggi. Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan berbahasa Arab baik secara ekspresif atau reseptif. Artinya menggunakan bahasa Arab sebagai alat komunikasi dalam lisan atau tulis. Reseptif artinya siswa mampu memahami pembicaraan orang lain dan teks bacaan. Bahasa Arab adalah mata pelajaran khas di Madrasah Aliyah sehingga bahasa Arab menjadi ciri keunggulan Madrasah Aliyah dalam ilmu-ilmu keislaman.

Tujuan Pendidikan bahasa Arab bisa diketahui melalui tujuan pembelajarannya. Dalam arti sempit dan konkret wujud pendidikan bahasa Arab adalah pembelajaran bahasa arab itu sendiri.Tujuan pembelajaran bahasa secara teoritis berarti tujuan menumbuhkan kemampuan bahasa Arab. Dengan pembelajaran secara terus menerus dapat diperoleh ketrampilan berbahasa yakni menyimak (istima’),berbicara (kalam),membaca (qiraah ) dan menulis (kitabah).[1]

Tujuan pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah adalah  agar siswa menguasai secara aktif dan pasif dengan target penguasaan 2500-3000 kosa kata dan idiomatik yang disusun dalam berbagai tarkib (susunan kata) dan pola kalimat yang diprogramkan, sehingga siswa mampu berkomunikasi dalam berbagai kondisi sehari-hari, siswa juga dapat memahami teks-teks kontemporer, baik yang terkait dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (iptek) maupun keagamaan. Dengan demikian, peran guru sangat penting dalam memberikan materi-materi keterampilan bahasa Arab dengan kegiatan pembelajaran yang efektif, interaktif, komunikatif, dan menarik. Jadi para siswa sudah dibekali materi-materi bahasa Arab untuk menunjang kemampuan pribadi dalam menjalankan sebuah profesi yang ditekuni. Dari sini penulis mencoba memaparkan tema yang berjudul “Materi Keterampilan berbahasa Arab di MA dan Kegiatan Pembelajarannya”.

 

B.     Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah antara lain:

1.         Bagaimana keterampilan berbahasa Arab di Madrasah Aliyah?

2.         Apa saja materi keterampilan berbahasa Arab di Madrasah Aliyah dan Bagaimana kegiatan pembelajarannya?

 

  II.     Pembahasan

A. Keterampilan Berbahasa Arab di Madrasah Aliyah

Tujuan mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut:

a.         Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).

b.         Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.

c.         Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya, sehingga peserta didik memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.[2]

Mengacu pada ketrampilan bahasa (language skill) yang meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis maka keempatnya harus bisa berkembang dengan sinergi dan lebih baik, ketrampilan menyimak adalah ketrampilan yang berhubungan bunyi bahasa, dengan harapan siswa bisa lebih jeli dalam mendengarkan penutur asli (native speakers). Setelah siswa mampu mendengarkan dengan baik maka siswa bisa menirukan bahasa penutur asli (native speakers). maka muncullah ketrampilan yang kedua yaitu ketrampilan berbicara tanpa memperhatikan dulu tulisan dan qo’idah.

Ketrampilan bahasa yang ketiga dan keempat adalah ketrampilan membaca (maharah qira’ah) dan ketrampilan menulis (maharah kitabah), kedua ketrampilan tersebut diberikan atau diajarkan dengan harapan agar siswa setelah mampu berbicara maka bisa membaca dan menulis, dengan filosofi runtutan ketrampilan seorang anak yang baru lahir sampai dewasa dalam menjalani fitrah kebahasaan. Keterampilan membaca dalam bahasa Arab terkait dengan dua aspek, yaitu kemampuan mengubah lambing tulis menjadi bunyi dan menangkap arti dari seluruh situasi yang dilambangkan dengan lambing-lambang tulis dan bunyi tersebut.[3]

Ketrampilan menulis (maharah kitabah) dalam bahasa Arab di Madrasah Aliyah adalah: diharapkan peserta didik bisa menangkap arti dari seluruh situasi yang dilambangkan dengan lambang-lambang tulis dan bunyi tersebut.[4]  Sedangkan tujuan Ketrampilan menulis (maharah kitabah) adalah mengubah lambang bunyi menjadi tulis, karena lambang tulis Arab berbeda dengan lambang tulis latin, lambang tulis Arab dimulai dari kiri kanan ke kiri dan semua huruf Arab adalah konsonan atau huruf mati, sedang vokalnya (huruf hidupnya) harus memakai syakl (tanda vokal). Ketrampilan menulis juga bertujuan agar siswa mampu mengungkapkan makna secara tertulis sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah ialah agar para siswa berkembang dalam hal :

1.      Ketrampilan menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah) secara benar dan baik.

2.      Pengetahuan mengenai ragam bahasa dan konteksnya, sehingga para siswa dapat menafsirkan isi berbagai bentuk teks lisan maupun tulisan dan meresponnya dalam bentuk kegiatan yang beragam dan interaktif.

3.      Pengetahuan mengenai pola-pola kalimat yang dapat digunakan untuk menyusun teks yang bermacam-macam dan mampu menerapkannya  dalam bentuk wacana lisan dan tulisan.

4.      Pengetahuan mengenai sejumlah teks yang beraneka ragam dan mampu menghubungkannya dengan aspek sosial dan personal.

5.      Kemampuan berbicara secara efektif dalam berbagai konteks.

6.      Kemampuan menafsirkan isi berbagai bentuk teks tulis dan merespon dalam bentuk kegiatan yang beragam, interaktif, dan menyenangkan.

7.      Kemampuan membaca buku bacaan fiksi dan non-fiksi serta menceritkan kembali intisarinya.

8.      Kemampuan menulis kreatif berbagai bentuk teks untuk menyampaikan informasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan.

9.      Kemampuan menghayati dan menghargai karya orang lain.

10.  Kemampuan untuk berdiskusi dan menganalisis teks secara kritis.

 

B.  Materi Keterampilan Berbahasa Arab di Madrasah Aliyah dan Kegiatan    Pembelajarannya

Pembelajaran bahasa Arab adalah suatu proses yang diarahkan untuk membina dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa Arab sebagai alat komunikasi dan interaksi sosial, baik secara lisan maupun tulisan.

Ruang lingkup pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah meliputi; (1) unsur-unsur kebahasaan, terdiri atas tata bahasa (قواعد اللغة), kosa kata (المفردات), pelafalan, dan ejaan (الأصوات اللغوية), (2) ketrampilan berbahasa, yaitu menyimak (الإستماع), berbicara (الكلام), membaca (القراءة), dan menulis (الكتابة), dan (3) aspek budaya yang terkandung dalam teks lisan dan tulisan.

Adapun materi pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah dalam setiap wahdah meliputi:

o   التقديم berupa percakapan atau paparan pendek untuk melatih keterampilan menyimak dan mengenalkan kalimat dan mufradat baru untuk dihafal dan diperagakan di depan kelas.

o   المفردات yang meliputi kosa kata baru yang mencapai 25-30 kata, agar dapat digunakan siswa dalam kalimat-kalimat bahasa Arab.

o   الحوار (Dialog) agar siswa dapat melakukan dialog untuk membentuk keterampilan berbiara (الكلام).

o   القراءة  (Bacaan) untuk membentuk keterampilan membaca sebagai pengembangan dalam bentuk paparan dari materi mufradat dan hiwar.

o   التركيب  berupa pemaparan tentang qawaid bahasa Arab untuk membentuk kemampuan siswa memahani struktur kalimat yang benar dalam bahasa Arab.

Dalam kaitannya dengan pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah, strategi ini dari segi isi atau materi hendaknya disesuaikan dengan kondisi yang ada, misalnya untuk kelas satu:

- التعارف ; karena tiap kelas satu, kita akan selalu bertemu dengan sesuatu yang baru, baik itu teman, guru, pelajaran sehingga perlu ditarukan materi Ta’aruf.

- العائلة

- الهواية

- المهنة

Untuk kelas dua:

 - المراهقة

- الصحة

- العامة الوسائل

- الرحلة

Untuk kelas tiga:

- الدين الإسلام

- العلم والحضارة

- الإعياد على الإسلام

- العلم الإسلام  

Pada intinya, isi ataupun materi pada pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah ini adalah pengembangan baik itu kosa kata, materi dan lain-lain, karena ada juga materi yang sama dengan bahasa Arab di MI maupun MTs.

 

Ø  Kegiatan pembelajaran مهارة الإستماع

Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Langkah yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran istima ialah:

·         Menjelaskan kepada siwa tentang apa istima dan memilih materi yang sesuai dengan jenjang peserta didik

·         Mendiskusikan dan menyampaikan materi tersebut dan melontar pertanyaan yang berkaitan dengan materi tersebut.

·         Memberikan tugas untuk meringkas ulasan materi yang disampaikan secara lisan, atau bisa juga memberikan perintah satu kali dalam kelas dan menyuruh melakukan dan melafadkan peintah tersebut.

·         Memberikan evaluasi terhadap pencapaian dari materi tersebut.

Adapun kegiatan pembelajaran istima’ di Madrasah Aliyah antara lain:

·         Mendengarkan wacana lisan tentang materi dengan menggunakan berbagai media.

·         Mencocokkan tulisan dengan kata, frase, atau kalimat yang didengar.

·         Menentukan tema dari wacana lisan.

·         Menentukan ide pokok dari wacana lisan.

·         Menyebutkan kata-kata yang didengar.

·         Menuliskan beberapa kata yang didengar dengan bantuan guru.

·         Menentukan benar atau salah ujaran yang didengar.

 

Ø  Kegiatan pembelajaran  مهارة الكلام

Secara umum tujuan dari pembelajaran kalam untuk peserta didik adalah agar peserta mampu menyusun kalimat sempurna yang sesuai dengan tata bahasa Arab yang baik dan benar serta mampu menggunakan kosakata yang dipelajari dalam kalimat yang sempurna. Serta mampu menerapkan intonasi, pilihan kata, struktur kata yang tepat.

Kemahiran kalam sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi. Berikut merupakan tujuan mempelajari kemahiran kalam:

ü  Peserta didik mampu mengungkapkan kalimat atau kata dalam bahasa Arab yang hurufnya hampir sejenis

ü  Peserta didik mampu mengucapkan dan membedakan bacaan harakat panjang dan pendek

ü  Mendorong peserta didik untuk mampu bercakap cakap dengan bahasa Arab fusha

Adapun kegiatan pembelajaran maharoh kalam di Madrasah Aliyah ialah sebagai berikut:

·         Mendengarkan wacana lisan tentang materi yang berkaitan.

·         Mengulangi atau menirukan ujaran (kata, frase, kalimat).

·         Mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang berkaitan.

·         Menjawab secara lisan mengenai isi wacana dengan tepat.

·         Menceritakan kembali isi wacana tentang materi yang berkaitan.

·         Bercerita sesuai tema.

·         Mengajukan pertanyaan kepada teman di kelas.

·         Menjawab pertanyaan yang diajukan lawan bicara.

·         Melakukan percakapan dengan teman sekelas.

·         Bermain peran.

 

Ø  Kegiatan pembelajaran مهارة القراءة

Membaca adalah materi memahami bacaan atau disebut juga sebagai fahm al-maqru’, yaitu mengenali dan memahami isi sesuatu yang tertulis dengan melafalkan atau mencernanya dalam hati.[5]

Membaca (القراءة) merupakan keterampilan menangkap makna dalam simbol-simbol bunyi tertulis yang terorganisir menurut sistem tertentu. Alat indera penglihatan (mata) sangat memiliki peran penting dalam proses tesebut. Namun القراءة (membaca) bukanlah sekedar proses kerja dari indra mata dan alat ujar saja. Tetapi ia juga merupakan aktivitas Aqliyah, meliputi: pola berpikir, menganalisis, menilai, problem-solving, dan sebagainya. Secara khusus, pengertian pembelajaran materi القراءة  di Madrasah Aliyah disusun sebagai pengembangan dalam bentuk paparan dari materi hiwar.

Kegiatan pembelajaran keterampilan qiro’ah ialah sebagai berikut:

·         Menirukan lafal guru dalam membaca kata, frase, atau kalimat.

·         Membaca wacana dengan nyaring di depan kelas.

·         Membaca wacana tulis.

·         Menentukan ide pokok dari wacana tulis.

·         Menjawab pertanyaan mengenai informasi rinci dari wacana tulis.

·         Menafsirkan makna kata atau ungkapan sesuai konteks.

Prosedur pembelajaran materi القراءة  di Madrasah Aliyah dapat juga dilakukan antara lain:

a.       Dengan bimbingan guru, pembelajaran dimulai dengan tanya jawab tentang kandungan القراءة  sacara umum.

b.      Diikuti dengan kegiatan siswa menirukan.

c.       Membaca secara bergiliran.

d.      Memahami bacaan.

e.       Terjemah.

Sementara pada kelas Kelas II dan III ditambah:

a.    القراءة الصامتة baik yang bersyakal atau yang tidak, dan

b.    التدريبات[6]

Beberapa alternatif strategi dan metode dalam pembelajaran materi القراءة, metode القواعد والترجمة, metode القراءة, strategi mencari pasangan, strategi kepala bernomor, dan lain sebagainya.

Ø  Kegiatan pembelajaran مهارة الكتابة

Menulis merupakan aktifitas untuk mengungkapkan isi pikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Tujuan umum pembelajaran menulis adalah sebagai berikut:

1.    Mampu menulis huruf hijaiyyah dan mengetahui hubungan harakat dengan bunyi.

2.    Dapat menulis kata-kata dalam bahasa Arab dengan menggunakan huruf-huruf yang terpisah dan bersambung serta mengetahui perbedaan huruf ketika di awal, di tengah dan di akhir kata.

3.    Memahami dengan baik dan benar teori penulisan bahasa Arab.

4.    Mampu menulis dari kanan ke kiri.

5.    Mengetahui tanda baca dengan baik dan fungsinya.

6.    Mampu mengaktualisasikan fikirannya dalam bahasa tulisan dengan susunan kalimat yang baik.

7.    Mampu menulis sesuai dengan susunan tata bahasa Arab yang baik dan benar.

8.    Mampu mengggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan alur fikirannya.

9.    Mampu mengungkapkan dengan cepat apa yang terlintas dalam benaknya dengan bahasa tulisan yang baik dan benar

Adapun kegiatan pembelajaran maharoh kitabah di Madrasah Aliyah antara lain:

·         Menyalin khat sesuai yang dicontohkan oleh guru.

·         Menulis kata-kata, frase, atau kalimat yang didiktekan guru

·         Melengkapi wacana dengan kosa kata yang tersedia.

·         Menyusun frase atau kalimat yang tersedia menjadi sebuah paragraf.

·         Membuat cerita berdasarkan gambar.

·         Membuat wacana pendek sesuai tema.

Kegiatan pembelajaran  Materi الكتابة  di Madrasah Aliyah juga dapat dilakukan dalam bentuk insya’ muwajjah, dimaksudkan untuk memantapkan penguasaan bentuk kata atau struktur kalimat dan mufradat yang telah dipelajari. Untuk memperoleh hasil yang efektif dari pelaksanaan pembelajaran الكتابة, maka perlu di ketahui bahwa aktivitas menulis yang dimaksud terbagi menjadi tiga hal, yaitu:

a)      Dikte (Al-Imla’), yaitu menuliskan huruf -huruf sesuai posisinya dengan benar dalam kata-kata untuk menjaga terjadinya kesalahan makna.[7] Dikte (imla’) meliputi; Imla’ Hijaiy, Imla’ Manquu atau disebut juga dengan Imla’ Mansikh,. Imla’ Manzur, Imla’ Istima’i , Imla’ Ikhtibariy.[8]

b)      Menulis indah (Al-Khat).

c)      Mengarang (Al-Insya’).

Dalam aktivitas pembelajaran insya’, dapat dibagi menjadi dua ketegori utama, yaitu menulis terkontrol atau terbimbing dan menulis bebas. Menulis terkontrol berada pada tahap pertama sedangkan menulis bebas pada tahap terakhir.[9]

 

III.  Penutup

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa materi keterampilan berbahasa Arab di Madrasah Aliyah untuk kelas satu meliputi; التعارف , العائلة, الهواية, المهنة , untuk kelas dua: المراهقة, الصحة, العامة الوسائل, الرحلة, sedangkan untuk kelas tiga: الدين الإسلام, العلم والحضارة, الإعياد على الإسلام, العلم الإسلام  

Pada intinya, isi ataupun materi pada pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah ini adalah pengembangan baik itu kosa kata, materi dan lain-lain, karena ada juga materi yang sama dengan bahasa Arab di MI maupun MTs. Adapun kegiatan pembelajarannya tergantung kepada metode, strategi, teknik, dan model yang hendak digunakan oleh guru dengan tujuan agar siswa mampu menguasai materi yang diajarkan.

Demikian makalah yang dapat penulis paparkan, semoga berguna sebagaimana mestinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Furqanul, dkk. Pengajaran Bahasa Komunikatif. 1996. Bandung: Remaja Rosda Karya,

Departemen Agama. Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama Islam\IAIN. 1997. Jakarta: Proyek Pembinaan System Pendidikan Agama Islam

Effendi, Ahmad Fuadi. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. 2004. Malang: Misykat

Hermawan, Acep. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. 2011. Jakarta: Remaja Rosda Karya

Hidayat, Pelajaran Bahasa Arab Untuk Madrasah Aliyah Kelas X, XI, XII, 2010. Semarang: Toha Putra

Kamil, Mahmud. Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah li al-Natiqina bi Lughat Ukhra. 1985 Makkah al-Mukarramah: Jami’ah Umm al-Qurro

Mujib, Fathul, Nailur Rahmawati. Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab. 2013. Jogjakarta: Diva Press

Mustofa, Bisri, Abdul Hamid. Metode dan Strategi pembelajaran Bahasa Arab. 2012 Malang: UIN-Maliki Press



[1] Bisri Mustofa, Abdul Hamid, Metode dan Strategi pembelajaran Bahasa Arab, UIN-Maliki

Press, Malang, 2012, cet. 2, hlm. 5

[2] Departemen Agama, Pengajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama Islam\IAIN, Proyek Pembinaan System Pendidikan Agama Islam, Jakarta, 1997, hlm. 86

[3] Fathul Mujib, Nailur Rahmawati, Permainan Edukatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Arab, Diva Press, Jogjakarta, 2013, cet. 2, hlm. 60

[4] Effendi, Ahmad Fuadi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Misykat, Malang, 2004, hlm. 127

[5] Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Remaja Rosda Karya, Jakarta, 2011, hlm.116

[6] Hidayat, Pelajaran Bahasa Arab Untuk Madrasah Aliyah Kelas X, XI, XII, PT. Toha Putra, Semarang, 2010, Jilid Iز

[7] Mahmud Kamil, Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah li al-Natiqina bi Lughat Ukhra, Makkah al-Mukarramah, Jami’ah Umm al-Quro. 1985, hlm. 157

[8] Ibid, hlm. 247

[9] Aziz, Furqanul, dkk, Pengajaran Bahasa Komunikatif, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1996. Hlm. 131